Teks dalam desain bukan hanya susunan huruf yang membentuk kata dan kalimat, tetapi merupakan bagian penting dari elemen utama desain. Cara mengatur dan memilih huruf dalam teks yang disebut tipografi ini memiliki banyak variasi. Dalam desain tipografi terus mengalami perubahan gaya dan tren, untuk menciptakan desain yang relevan penting untuk memantau tren terbaru dalam tipografi.
Tipografi sendiri tidak hanya tentang memilih atau menata huruf, tetapi juga termasuk dalam memodifikasinya kedalam bentuk atau gaya baru yang unik. Modifikasi tipografi juga terkadang disesuaikan dengan jenis atau tema desain. Umumnya gaya tipografi harus tetap mudah untuk dibaca agar pesan tersampaikan dengan baik.
Desain grafis akan semakin menarik jika tipografi dipilih dan diatur dengan kreatif. Penggunaan font yang kreatif, eksperimental dan inovatif seringkali perlu memerhatikan tren agar terus up to date dan relevan. Perubahan tren tipografi juga begitu cepat sama halnya dengan tren desain grafis.
BEBERAPA TREN TIPOGRAFI TERBARU
Dalam merancang desain grafis memantau tren terbaru sangatlah penting agar desain tetap relevan dan bisa menarik perhatian, termasuk tren dalam tipografi. Berikut beberapa tren tipografi terbaru dalam desain grafis yang bisa dijadikan inspirasi:
Font Variabel

Dalam tipografi, elemen huruf tidak hanya jenis atau gaya desain tetapi menyangkut ketebalan, lebar, dan kemiringan dalam sebuah gaya font. Variabel yang menciptakan gaya font harus diatur dengan bijak. Dengan mengatur variabel-variabel dalam font memungkinkan desain lebih fleksibel.
Menyesuaikan tren tipografi terbaru juga termasuk dalam mengatur detail-detail pada font. Dalam sebuah file atau jenis font, biasanya terdapat variasi font mulai dari jenis font tipis, tebal, kemiringan dan lebar hurufnya yang beragam.
Memanfaatkan variasi dari satu file font ini akan membantu menciptakan desain yang tampilan font yang variatif. Desainer bisa dengan mudah memilih variasi font yang paling sesuai kebutuhan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan dari Font decorative dalam Desain
Font Non-Konvensional
Dalam menciptakan desain grafis yang tidak klise, penting untuk menghindari font yang sering digunakan. Ketika desainer terlalu sering menggunakan beberapa jenis font yang sama, hal tersebut bisa membuat desain menjadi kurang menarik. Penting untuk memilih font yang non konvensional atau jarang digunakan.
Pilih jenis font yang jarang digunakan dan memiliki tampilan yang unik. Ada banyak sekali variasi dalam satu jenis font seperti script dan serif. Pilih jenis font yang unik, tampilan menarik, mudah dibaca dan jarang digunakan. Jika memungkinkan bisa menggunakan font dengan elemen dekoratif untuk menciptakan tampilan yang berani dan unik.
Efek Teks Dinamis
Tipografi yang digunakan dalam desain juga sering memilih jenis yang memiliki efek visual tertentu. Hal ini untuk memberikan efek dramatis pada desain dan tampilan yang kreatif. Dalam menciptakan tampilan desain yang menarik penggunaan efek visual seperti efek 3D, bayangan, gradien dan warping dapat membuat desain terlihat semakin unik. 
Menciptakan desain yang menarik juga perlu untuk melakukan modifikasi jenis font yang menarik. Font dekoratif saja terkadang tidak cukup, penggunaan efek 3D bisa membuat teks dalam desain semakin menonjol. Namun penggunaan efek visual untuk teks harus disesuaikan kebutuhan dan konteks penggunaannya.
Akhir-akhir ini penggunaan efek visual pada teks semakin populer untuk membuat desain berkesan unik. Penggunaan efek 3D seperti bubble dan holografik akan menciptakan tampilan unik. Sementara efek warping dapat memberikan kesan menyenangkan dan ramah pada desain grafis.
Kombinasi Font
Tren tipografi baru-baru ini juga banyak mengkombinasikan tipografi yang berbeda dalam sebuah desain. Hal ini untuk menciptakan variasi dan tampilan yang unik. Dalam menggunakan font yang berbeda dalam sebuah desain, penting untuk memastikan kesesuaian kedua font.
Jenis font yang dikombinasikan harus menciptakan harmoni, biasanya banyak digunakan sebagai judul dan subjudul. Kombinasi dua font yang berbeda dapat menciptakan kontras visual yang menarik. Penggunaan font yang berbeda pada judul dan sub judul yang tepat juga bisa memberikan hirarki yang jelas, pada judul, sub judul dan badan teks.
Baca juga: Penggunaan Font Serif dalam Desain Grafis dan Keunggulannya
Tipografi Responsif dan Fleksibel

Dalam menciptakan tipografi yang menarik dan unik pada sebuah desain, penting juga memerhatikan apakah tipografi yang dipilih bisa responsif. Tipografi tidak hanya harus menarik tetapi juga harus responsif pada semua penggunaan. Terutama untuk desain grafis aplikasi digital dan desain website, penting memilih jenis font yang sekiranya terbaca dengan jelas pada semua perangkat.
Pada era dimana penggunaan platform digital terus meningkat ini penting untuk memilih jenis font yang bisa responsif. Biasanya terdapat beberapa font yang identik atau sering digunakan dalam desain aplikasi digital. Desainer juga bisa menggunakan teknik seperti fluid typography, viewpoints dan media queries ini untuk menciptakan pengalaman yang optimal dalam membaca dari berbagai ukuran layar.
Minimalis dan Bersih
Pada era digital ini tren gaya tipografi yang populer atau banyak digunakan adalah gaya yang minimalis dan bersih. Hal ini dipengaruhi pula oleh gaya desain modern yang juga identik dengan tampilan desain yang sederhana. Untuk itu penggunaan font yang sederhana dan bersih akan menciptakan keharmonisan dan tampilan minimalis pada desain.
Jenis font tanpa dekorasi berlebihan banyak dipilih pada desain era modern karena menciptakan tampilan minimalis. Meskipun penggunaan terdapat tren penggunaan efek visual kreatif, jenis font minimalis termasuk yang paling populer. Hal ini juga dipengaruhi kemudahan font minimalis untuk dibaca dan dapat menciptakan kesan yang elegan dan profesional.
Baca juga: Ciri dan Gaya Font untuk Desain Konsep Retro
Retro dan Vintage

Desain grafis pada era modern ini mulai muncul kembali gaya desain ala retro dan vintage. Font-font yang khas pada era retro dapat memberikan kesan klasik dan unik. Font era retro memiliki ciri seperti font yang memiliki dekorasi seperti serif baik panjang atau pendek.
Selain itu font pada era ini juga memiliki garis outline yang tebal. Penggunaan gaya font retro bisa menggunakan jenis font serif, script dan decorative. Pemberian outline yang tebal dapat menciptakan kesan klasik, nostalgia dan unik.
KESIMPULAN
Dalam memilih tipografi, penting juga untuk memantau perubahan tren sehingga tipografi tampil menarik dan unik. Pemilihan gaya tipografi juga harus disesuaikan dengan tema desain agar mendukung tampilan visualnya. Dengan mempelajari tren tipografi terbaru akan membantu pula dalam menciptakan tampilan desain yang tidak klise. Desain bisa terlihat relevan dengan gaya tipografi yang populer, ini juga membantu untuk menemukan cara kreatif dalam memodifikasi font.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.












