Konsumen ketika memilih produk di toko pasti akan memerhatikan desain kemasannya terebih dahulu. Desain kemasan yang bisa menarik perhatian harus memfokuskan pada teks nama produk, karena ini yang biasanya dilihat pertama kali oleh konsumen. Tipografi yang digunakan dalam desain kemasan memiliki beberapa ciri khas yang membuat kemasan dapat menarik perhatian audiens.
Pada desain kemasan nama produk atau merek harus menonjol agar mudah terbaca oleh konsumen, sehingga mudah diidentifikasi. Biasanya desain kemasan memiliki ciri tipografi yang khas seperti tebal dan mencolok. Tipografi setiap produk terkadang bisa berbeda karena menyesuaikan pula jenis produknya.
CIRI-CIRI TIPOGRAFI DESAIN KEMASAN
Tulisan nama produk atau nama merek dalam desain kemasan harus memiliki tipografi menarik karena ini elemen yang pertama kali akan dilihat oleh konsumen. Berikut beberapa ciri-ciri yang seringkali ditemui dalam desain kemasan:
Font Tebal dan Berukuran Besar

Secara umum hampir semua desain kemasan akan menggunakan font yang tebal terutama untuk nama produk sehingga mudah terlihat. Biasanya jenis produk yang menggunakan font tebal dalam kemasan makanan dan minuman. Berbeda lagi dengan desain kemasan untuk produk kosmetik dan skincare yang sering kali menggunakan font yang tipis.
Penggunaan gaya huruf yang tebal ini seringkali bertujuan agar teks judul yang merupakan nama produk mudah terbaca. Untuk desain kemasan biasanya menggunakan jenis font tebal yang memiliki tampilan bersih seperti sans serif. Beberapa kemasan makanan ada juga yang menggunakan gaya huruf tebal pada jenis font script dan decorative.
Gaya Huruf yang Ramah
Tipografi yang digunakan dalam desain kemasan juga banyak yang menggunakan gaya huruf yang ramah. Font dengan ujung bulat akan memberikan kesan ramah daripada yang bergaya tajam. Desain kemasan umumnya ingin menarik perhatian konsumen dengan tampilan yang ramah, untuk sering menggunakan font yang ramah.
Gaya font yang ramah seperti rounded sans serif sering digunakan untuk kemasan makanan atau minuman. Font yang memiliki gaya huruf lunak akan bulat akan cocok untuk menciptakan kesan yang ramah. Tipografi yang ramah bisanya juga mudah dibaca pada berbagai ukuran, seringkali judul dalam kemasan untuk produk seperti makanan akan memiliki gaya huruf yang ramah.
Tipografi yang Sesuai dengan Jenis Produk
Gaya huruf yang digunakan dalam desain kemasan umumnya menyesuaikan pula dengan jenis produk sehingga tampak relevan. Tidak semua jenis produk memiliki gaya tipografi yang sama karena jenis industri dan pesan yang disampaikan juga berbeda. Misalnya desain kemasan minuman seringkali menggunakan font yang lunak, bulat dan bersih.
Beberapa desain kemasan pada minuman makanan ada yang menggunakan gaya huruf yang tebal. Sementara kemasan untuk produk elektronik seringkali menggunakan tipografi yang sesuai dengan identitas merek. Berbeda lagi pada merek produk kecantikan yang memiliki gaya huruf tipis dan elegan seperti script dan serif modern yang memiliki tampilan elegan dan mewah.
Menggunakan Outline Tebal

Untuk desain kemasan yang memiliki desain yang kompleks biasanya akan menggunakan outline yang tebal untuk membuat teks judul menonjol. Desain kemasan untuk produk makanan yang umum menggunakan outline yang tebal. Biasanya warna outline akan dibuat berbeda dengan warna latar belakang dan warna teks sehingga membuat teks mudah terbaca.
Outline pada teks dalam kemasan biasanya ditambahkan pada nama produk sebagai judul. Penambahan outline yang tebal dengan warna yang berbeda ini bertujuan untuk memberikan batas dan menciptakan kontras pada teks. Teks judul yang memiliki outline akan terlihat menonjol dari latar belakang dan akan lebih mudah terbaca.
Menggunakan Efek 3D dan Bayangan
Pada desain kemasan untuk membuat teks judul semakin mencolok, sering juga ditambahkan efek visual yang menarik. Nama produk akan semakin menarik dan menonjol dengan adanya efek visual seperti 3D dan efek bayangan. Teks judul akan terlihat mencolok dengan efek 3D daripada teks lainnya.
Baca juga: Ciri khas dari Tipografi untuk Desain Grafis Tema Retro
Tipografi dengan efek 3D dan bayangan bisa membuat nama produk lebih menonjol daripada yang lainnya. Pada desain kemasan efek visual tersebut hanya digunakan untuk teks judul saja sehingga menciptakan hirarki. Efek 3D dan bayangan seringkali ditemui dalam kemasan seperti makanan dan minuman.
Warna Kontras dengan Latar
Desain kemasan juga sering menggunakan warna tipografi yang kontras dengan latar belakang sehingga teks mudah terbaca. Jika latar belakang berwarna cerah seringkali teks akan memiliki warna hitam, biasanya ini untuk teks informasi bahan atau gizi. Sementara teks judul sering menggunakan warna cerah agar terlihat mencolok dan kontras dari latar belakang.
Misalnya pada latar berwarna putih, teks judul bisa menggunakan warna merah atau biru yang tajam. Untuk meningkatkan keterbacaan sering juga ditambahkan outline netral atau yang kontras seperti warna hitam. Beberapa desain yang kompleks seringkali memiliki palet warna yang cukup beragam dan kontras.
Relevan dengan Produk atau Merek
Tipografi untuk desain kemasan juga harus relevan dengan produk atau jenis industri agar mencerminkan merek dengan baik. Misalnya tipografi pada kemasan untuk produk elektronik seringkali menggunakan gaya huruf tegas, futuristik dan kaku. Sementara untuk produk yang terkesan ramah akan menggunakan gaya huruf yang bulat dan lunak seperti pada merek makanan atau minum.
Terkadang juga untuk produk makanan tradisional menggunakan gaya huruf klasik seperti script dan serif. Gaya huruf kemasan digunakan pula untuk menggambarkan citra dan karakter dari merek. Pada desain kemasan skincare dan kosmetik seringkali menggunakan gaya huruf yang elegan dan mewah.
Dekorasi Tambahan
Desain kemasan cenderung memiliki gaya visual yang lebih bebas, sehingga seringkali menambah dekorasi tambahan yang menarik. Dekorasi tambahan yang digunakan pada teks nama produk ini menyesuaikan dengan jenis produk. Beberapa dekorasi yang sering ditemui dalam huruf seperti efek meleleh, tetesan air, efek bayangan hingga highlight.
Baca juga: 7 Inspirasi Desain Kemasan Bertema Alam untuk Referensi
Adanya dekorasi tambahan akan membuat teks dalam desain kemasan terlihat lebih hidup dan menarik. Beberapa teks judul produk diberi tambahan tekstur atau dekorasi gambar sederhana untuk memperindah tampilan.
TIPS MENGATUR TEKS YANG MENARIK
Untuk mengatur tipografi desain kemasan yang menarik ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Mengatur tipografi kemasan harus mengutamakan keterbacaan sehingga mudah dikenali dan diidentifikasi oleh konsumen:
Judul Berukuran Besar dan Menonjol

Untuk judul pada kemasan ini biasanya merujuk pada nama produk atau nama merek. Pada desain kemasan makanan, teks judul yang disoroti adalah nama produk, sementara kemasan skincare akan menonjolkan nama merek. Teks judul harus berukuran besar agar mudah terlihat dan terbaca, khususnya jika kemasan akan ditempatkan pada rak toko.
Gunakan gaya huruf yang mudah terbaca sehingga judul dapat terbaca oleh konsumen dalam waktu yang cepat. Ukuran yang besar pada teks judul akan membuat konsumen bisa langsung fokus pada teks tersebut.
Tempatkan Judul pada bagian Tengah dan Atas
Selain berukuran besar teks judul juga harus ditempatkan pada area yang strategis sehingga mudah terbaca. Konsumen umumnya akan melihat kemasan langsung pada area tengah dan atas. Tempatkan teks judul dengan ukuran besar pada area yang tersebut sehingga mudah terbaca.
Gunakan Tipografi Sederhana untuk Sub Judul dan Tubuh Teks
Pada desain kemasan, tubuh teks dan sub judul biasanya berupa informasi-informasi penting. Sub judul yang ditempatkan pada bawah teks judul biasanya berisi informasi varian rasa atau produk. Sementara tubuh teks biasanya berisi informasi tentang komposisi, bahan, manfaat hingga tabel gizi.
Baca juga: 7 Aturan dalam Tipografi untuk Meningkatkan Keterbacaan Konten
Informasi-informasi penting tersebut juga harus mudah dibaca oleh konsumen, gunakan gaya huruf yang mudah dibaca namun terlihat harmonis dengan identitas merek. Umumnya kebanyakan desain kemasan akan menggunakan gaya font sans serif untuk tubuh teks agar mudah terbaca. Sans serif tidak memiliki dekorasi serif dan memiliki tampilan bersih sehingga akan mudah terbaca pada ukuran kecil sekalipun.
Ciptakan Hirarki Visual

Pada saat mengatur tipografi untuk kemasan pastikan juga untuk menciptakan hirarki visual dengan mengatur ukuran huruf, warna dan gaya huruf. Pastikan untuk menggunakan gaya huruf yang berbeda untuk teks judul dan tubuh teks atau sub judul. Gunakan gaya huruf yang berbeda dan warna berbeda untuk menciptakan kontras.
Sementara untuk menciptakan kontras tetapi masih terlihat harmonis bisa juga menggunakan jenis font yang sama dengan variasi yang berbeda sehingga tetap kontras. Ukuran teks yang berbeda juga akan menciptakan hirarki yang jelas, judul harus lebih besar dari semua teks yang ada. Judul juga biasanya akan menggunakan warna font yang berbeda, seringkali menggunakan warna dari identitas merek.
Atur Spasi antar Huruf
Ketika mengatur tipografi dalam desain kemasan jangan lupa mengatur jarak spasi antar huruf kata dan baris. Jarak antar huruf akan membantu dalam meningkatkan keterbacaan teks seperti judul dan tubuh teks. Teks dalam kemasan harus terbaca dengan jelas sehingga informasi tersampaikan dengan baik pada konsumen.
Beberapa cara mengatur jarak antar huruf dan teks pada kemasan, seperti kerning, tracking dan leading. Cara tersebut membantu mengatur jantar setiap huruf dan antara baris teks agar harmonis dan mudah dibaca.
KESIMPULAN
Tipografi pada desain kemasan memiliki beberapa ciri-ciri yang khas, seperti font yang bersih, tebal dan mudah dibaca. Setiap jenis produk berbeda biasanya memiliki gaya tipografi yang berbeda pula. Dengan memerhatikan beberapa tips dan ciri khas dari tipografi kemasan, anda dapat memilih gaya huruf yang tepat dan efektif untuk kemasan produk.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.