Struktur Usaha Tani, Apa Saja?

Struktur Usaha Tani, Apa Saja? – Struktur usaha tani menunjukkan bagaimana suatu komoditi diusahakan.

Sobat jasalogo.id, cara itu ialah yang dapat dilakukan secara khusus (lokasi), tidak khusus (berganti-ganti lahan atau varietas tanaman) dan campuran (2 jenis atau lebih varietas tanaman, misal tumpangsari dan tumpang gilir).

Ada pula yang disebut dengan “Mix Farming” yaitu manakala pilihannya antara dua komoditi yang berbeda polanya, misalnya hortikultura dan sapi perah.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

PEMILIHAN USAHA TANI

Pemilihan khusus atau tidak khusus ditentukan oleh:

Kondisi lahan

Musim/iklim setempat

Pengairan

Kemiringan lahan

Kedalaman lahan

Pemilihan khusus dilakukan berdasarkan keadaan tanah yang menyangkut kelangsungan produksi dan pertimbangan keuntungan.

Pemilihan tidak khusus dilakukan oleh petani karena dipaksa oleh keadaan lahan yang dimiliki, misalnya bila petani memiliki sawah, tanah kering dan kolam.

Maka, pilihan komoditi yang terbaik adalah yang menyebabkan kenaikan produk dari yang satu diikuti oleh kenaikan produk cabang usaha yang lain.

CORAK USAHA TANI

Corak usahatani berdasarkan tingkatan hasil pengelolaan usahatani yang ditentukan oleh berbagai ukuran/kriteria, antara lain:

Nilai umum, sikap dan motivasi

Tujuan produksi

Pengambilan keputusan

Tingkat teknologi

Derajat komersialisasi dari produksi usahatani

Derajat komersialisasi dari input usahatani

Proporsi penggunaan faktor produksi dan tingkat keuntungan

Pendayagunaan lembaga pelayanan pertanian setempat

Tersedianya sumber yang sudah digunakan dalam usahatani

Tingkat dan keadaan sumbangan pertanian dalam keseluruhan tingkat ekonomi

BENTUK USAHA TANI

Bentuk usaha tani dibedakan atas penguasaan faktor produksi oleh petani, yaitu:

  • Perorangan

Faktor produksi dimiliki atau dikuasai oleh seseorang, maka hasilnya juga akan ditentukan oleh seseorang

  • Kooperatif

Faktor produksi dimiliki secara bersama, maka hasilnya digunakan dibagi berdasar kontribusi dari pencurahan faktor yang lain.

Dari hasil usaha tani kooperatif tersebut pembagian hasil dan program usaha tani selanjutnya atas dasar musyawarah setiap anggotanya

Seperti halnya keperluan pemeliharaan dan pengembangan kegiatan sosial dari kelompok kegiatan itu antara lain: pemilikan bersama alat pertanian, pemasaran hasil dan lain-lain

Kesimpulan

Demikian ulasan tentang apa saja struktur usaha tani. Klik disini untuk pemesanan desain logo oleh jasalogo.id serta kunjungi katalog kami di Instagram!