Pengertian Tipografi pada Desain Grafis

Spread the love

Pengertian Tipografi pada Desain Grafis – Bertemu kembali sobat jasalogo.id, kali ini hadir ulasan tentang dunia desain grafis, nih.

Sudah tahu maksud judulnya bukan? Ya, kali ini jasalogo.id akan membahas tentang tipografi.

Sudahkah Anda mengetahui, apa yang disebut dengan tipografi?

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Baik, jika dilihat dari segu etimologi, tipografi/ typography berasal dari bahasa Yunani, typos dan graphein. Typos berarti bentuk dan graphein berarti menulis.

Tipografi dalam desain grafis menjadi salah satu ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual.

Hal itu dikerjakan melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran, dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Pengenalan Tipografi

Pernah dengar kaligrafi? Hampir sama bukan, dengan tipografi?

Pembahasan yang menyangkut dunia tipografi sendiri memiliki perbedaan mendasar dengan dunia kaligrafi. Perbedaan yang paling mendasar dari peranan teknologi dalam berkarya.

Untuk menghasilkan suatu karya kaligrafi, seorang kaligrafer menuliskan semua tulisan dengan tulisan yang indah, teknologi yang dipakainya hanya pena atau kuas dengan tongkat yang digunakan sebagai penopang tangan penulis.

Berbeda dengan cara berkarya tipografi yang sudah menggunakan modul cetakan abjad huruf (dari a sampai dengan z) dan kita memahami huruf-huruf tersebut sehingga modul cetakan abjad disusun menjadi sebuah kalimat dan paragraf yang menjadi acuan cetak tinggi pada kertas.

Dari penjelasan tersebut, jelas tipografi lebih dari sekadar memilih huruf dari beberapa pilihan drop-down menu jenis font di komputer.

Namun, tipografi adalah sebuah seni menyelaraskan huruf dalam peleburan karya komunikasi visual.

Sebagaimana layaknya sebuah jenis seni, tipografi juga memiliki sejarah berabad-abad lalu dengan cetakan dari kayu dan/ atau logam yang digunakan oleh Johannes Gutenberg di tahun 1565.

Johannes Gutenbarg yaitu seorang penemu proses mesin cetak pertama yang memproduksi cetakan secara massal yang dapat menghasilkan hingga 240 tayangan per jam.

Adapun capaian yang biasa dikejar dalam mendesain dengan tipografi ada 2 hal, yaitu keterbacaan (readability) dan kejelahan (legibility).

Walaupun keduanya berbicara tentang pengaturan huruf dalam desain tata letak (layout) yang berhubungan dengan kemudahan dan/atau kejelasan yang digunakan seseorang untuk membaca.

Namun, keterbacaan dan kejelahan ini sebenarnya merujuk pada dua konsep yang berbeda.

Dua konsep tersebut metupakan keterbacaan mengacu pada bagaimana sederetan tata letak huruf diatur atau di-setting berdasarkan hirarki dan kategori tertentu. Sedangkan, kejelahan terkait dengan desain jenis huruf dan bentuk karakter huruf secara individual.

Misalnya, saat Anda mendesain sebuah logotype yaitu sebuah logo yang dominan terbuat dari huruf. Dalam sebuah logotype peranan kejelasan lebih besar daripada keterbacaan, walaupun tanpa mengurangi pentingnya nilai dari keduanya.

Akan tetapi, kejelasan akan menggambarkan karakter dari sebuah perusahaan yang diwakili oleh logotype tersebut.

Berbeda dengan ketika mendesain sebuah halaman majalah, peranan keterbacaan terasa lebih dominan dari pada kejelahan.

Hal ini karena mendesain halaman pada sebuah majalah biasanya mengandung banyak isi teks di dalamnya yang harus terbaca oleh pembacanya.

Oleh karena itu, desainer harus mampu memainkan pengelompokan, hirarki kepentingan yang berurut, serta pengaturan besar kecil huruf yang memiliki nilai keterbacaan yang enak ketika dibaca.

Dengan memahami keduanya, kita dapat menyadari bahwa keterbacaan maupun kejelahan sangat penting untuk membuat desain tata letak pada sebuah karya desain komunikasi visual.

Perlu dicatat bahwa untuk memelajari desain dan tipografi harus memahami anatomi tipografi. Dengan memahami proses ini kita dapat memiliki unsur rasa ketika bermain visual dengan tipografi.

Unsur rasa inilah yang akan menjadikan kita seperti seorang tipografi yang profesional, dimana unsur rasa ini dapat membuat kita mampu mengomunikasikan pesan kompleks secara efektif dengan cara terbatas.

Terutama, saat seluruh desain yang dihasilkan hanya menggunakan tipografi tanpa kombinasi lainnya.

Pengertian Tipografi pada Desain Grafis

Itulah beberapa ulasan mengenai pengertian tipografi pada desain grafis yang harus Anda ketahui dan fahami mendalam. Klik disini untuk info lebih lanjut!