Kamu mungkin berpikir barbershop hanyalah tempat memotong rambut ke model baru. Namun bisnis barbershop telah berkembang. Tidak hanya tempat memotong rambut namun barbershop juga merupakan pusat kebudayaan pop.
Kenapa begitu? Karena Barbershop telah menjadi tempat dimana tren musik, film dan mode saking mempengaruhi satu sama lain.
Lebih jelasnya akan kita bahas dalam artikel ini, mulai dari Pengaruh budaya pop pada bisnis barbershop, bagaimana barbershop bisa mempengaruhi budaya pop, mengapa bisnis ini begitu populer, dan peluang bisnis barbershop di era ini.
Mengapa Bisnis Barbershop Populer?
Kenaikan popularitas pada bisnis barbershop cukup stabil pada beberapa waktu terakhir. Mengapa? Karena hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Desain style vintage: Banyak barbershop yang menggunakan dekorasi bertema klasik, pencukuran gaya retro bahkan memutar musik swing. Alasan ini dilakukan untuk menarik pelanggan yang suka bergaya klasik dan bernostalgia.
Perawatan pria: Untuk meningkatkan kesadaran pria pada kebersihan, Barbershop menyediakan pelayanan pada potong rambut dan perawatan wajah khusus pria. Karena pria juga harus menjaga kebersihan dan melakukan perawatan diri.
Komunitas dan Koneksi: Bukan sekadar tempat memori rambut barbershop juga bisa menjadi tempat berkumpul komunitas. Lingkungan yang ramah di barbershop diharapkan menjadi wadah bagi pelanggan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain.
Kolaborasi: Beberapa barbershop berkolaborasi dengan brand terkenal, contohnya bekerjasama dengan produk perawatan kulit untuk pria dan brand fashion pria terkenal. Kerjasama seperti ini digunakan untuk menarik minat lebih banyak orang datang ke barbershop.
Pengaruh Barbershop pada Budaya Pop Musik, Film, dan Tren Mode
Selain sebagai tempat potong rambut dan perawatan diri, Barbershop juga ikut andil mempengaruhi budaya pop. Tren musik, film dan mode dari budaya pop mempengaruhi tren dalam barbershop itu sendiri.
Beberapa peran penting barbershop ini telah membentuk budaya pop dalam barbershop:
Bintang film dan musik:
Sering kita temui di barbershop foto bintang film dan musik yang memiliki tampilan ikonik dijadikan inspirasi potongan rambut bahkan modenya. Cara ini digunakan untuk menampilkan gaya retro serta tampilan maskulin barbershop.
Masih banyak orang yang tertarik memiliki gaya potongan rambut milik bintang film ataupun artis terkenal. Tren yang dimulai artis bisa meningkatkan promosi barbershop, jika suatu potongan rambut artis menjadi populer tempat memotong rambutnya pun akan kebanjiran pelanggan.
Soundtrack dan lokasi film:
Di film-film sering dijumpai pula barbershop dijadikan latar belakang untuk menciptakan kesan klasik. Tahukah kamu juga jika beberapa musik yang dibuat oleh grup barbershop pernah digunakan sebagai soundtrack.
Inspirasi untuk Gaya Pakaian:
Ada beberapa inspirasi estetika milik barbershop yang mempengaruhi tren fashion pria. Kerap ditemui di barbershop banyak pria menyukai gaya potongan rambut klasik seperti pompadour atau undercut.
Banyak gaya fashion klasik ala barbershop kerap dijadikan inspirasi pakaian untuk menampilkan nuansa klasik pada film.
Mengapa Budaya Pop bisa Mempengaruhi Barbershop?
Hal ini karena adanya hubungan timbal balik antara barbershop dan budaya pop. Dilihat dari bagaimana budaya pop mendapatkan inspirasi dari barbershop mengenai gaya hidup, style fashion bahkan estetika yang dimiliki barbershop.
Di sisi lain, barbershop juga memperoleh inspirasi tren mode, musik, dan film dari budaya pop. Hal ini dilakukan agar barbershop tetap relevan dan bisa menarik perhatian pelanggan.
Peluang Bisnis Barbershop
Ditengah persaingan bisnis yang ketat, Barbershop masih memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Masih banyak orang perlu potong rambut akan mempercayakannya pada barbershop.
Barbershop memiliki nuansa dan gaya unik tersendiri dalam memikat para calon pelanggannya. Perhatikan beberapa peluang bisnis dalam lingkup barbershop ini.
Ekspansi Internasional: Barbershop memiliki peluang untuk memperluas bisnis dengan memasuki pasar internasional. Citra gaya klasik akan mendapat sambutan hangat di luar negeri.
Produk Perawatan Pria: Barbershop bisa menciptakan produk milik mereka sendiri untuk perawatan pria seperti cat rambut, minyak rambut, dan lainnya. Produk ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan barbershop, jika dikembangkan dengan baik.
Pendidikan Grooming: Bisnis barbershop bisa mencakup banyak hal, salah satunya mengadakan acara pelatihan bagi orang yang ingin belajar kelas perawatan diri untuk pria. Selain bisa menjadi peluang bisnis, pelatihan perawatan diri ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pria akan perawatan.
Kerjasama Dengan Brand Terkenal: Untuk menarik minat banyak pelanggan, Bisnis ini bisa bekerja sama dengan brand terkenal yang menjual atau menyediakan produk perawatan diri atau mode untuk pria. Kolaborasi dengan bisnis terkenal masih menjadi pilihan terbaik untuk berpromosi bisnis apapun.
Melakukan perawatan diri adalah sebagai bentuk cinta manusia kepada dirinya sendiri. Tidak ada hubungannya dengan maskulinitas, banyak orang menyalah artikan maksud dari perawatan diri.
Banyak perempuan mengeluhkan bahwa banyak laki-laki tidak mengeluarkan banyak uang untuk dirinya sendiri. Melakukannya perawatan diri tidak semata-mata untuk citra di depan orang tapi sebagai bentuk kesadaran diri.
Barbershop bukan hanya sekadar tempat memotong rambut atau menemukan hairstyle baru. Barbershop telah menjadi tempat budaya pop yang menyediakan potong rambut dengan gaya klasik bercitra maskulin.
Bagaimana barbershop dan budaya pop saling mempengaruhi, menjadikan bisnis ini inspirasi bagi musik, film dan tren fashion.
Di era digital ini barbershop masih memiliki peluang besar untuk terus berkembang bersamaan dengan tren klasik yang tidak pernah luntur kepopulerannya.
Maka dari itu tidak ada salahnya kamu mencoba berbisnis barbershop loh. Hubungi kami disini jika anda membutuhkan jasa desain logo barbershop.