Dalam desain grafis ada yang namanya latar belakang atau bagian belakang yang menjadi dasar dari suatu desain. Latar belakang sangatlah penting dalam desain, tidak hanya digunakan menempatkan elemen tetapi juga mendung tampilan visual. Warna atau pola dalam latar belakang dapat mempengaruhi hasil desain, termasuk keterbacaannya.
APA ITU LATAR BELAKANG?
Latar belakang merupakan tampilan atau ruang dibelakang elemen, ini merupakan salah satu bagian utama dalam desain grafis. Tempat untuk menempatkan berbagai elemen seperti teks, gambar dan grafik ini harus dipilih warna atau pola sesuai tujuan desain. Latar berperan penting dalam membentuk seluruh tampilan desain. Selain itu, latar belakang juga bisa memengaruhi mood atau pesan yang ingin disampaikan, untuk penting memilih latar belakang yang paling sesuai dengan kebutuhan.
MENGAPA LATAR BELAKANG ITU PENTING?
Latar belakang sebagai tempat untuk menempatkan elemen desain ini jika tanpa latar belakang maka elemen desain tidak memiliki tempat untuk menempatkan elemen desain. Penggunaan latar belakang yang tepat dapat meningkatkan daya tarik, memperjelas keterbacaan dan memperindah estetika desain. Jika warna latar belakang kurang diperhatikan ini bisa mengganggu kejelasan elemen desain dan tampilan estetika desain grafis.
JENIS-JENIS LATAR BELAKANG DALAM DESAIN GRAFIS
Desain grafis akan membutuhkan latar belakang yang tepat untuk mendukung tampilan visual dan efektivitas penyampaian pesan. Latar belakang sendiri memiliki beberapa jenis yang sering digunakan dalam desain grafis, seperti:
Latar Belakang Warna Tunggal

Salah satu jenis latar belakang yaitu berdasarkan warna yang digunakan, jika warna default biasanya menggunakan warna putih. Warna latar belakang yang menggunakan satu jenis warna saja akan lebih dalam mengatur warna-warna elemen-elemennya. Latar belakang dengan warna tunggal ini salah satu yang paling umum digunakan.
Warna latar belakang netral termasuk yang paling banyak digunakan untuk berbagai jenis desain seperti desain logo, kemasan dan poster. Latar belakang dengan satu warna saja termasuk yang paling sederhana. Warna netral yang paling sering digunakan seperti putih, hitam, abu-abu dan coklat. Pemilihan warna latar belakang yang berupa satu warna saja disesuaikan juga dengan kesan atau mood yang ingin diciptakan.
Latar Belakang Gradien

Tidak hanya menggunakan satu warna saja untuk latar belakang, warna campuran seperti gradien juga kerap digunakan sebagai warna latar belakang. Warna gradien merupakan warna yang mengalami perubahan lembut dari satu warna ke warna lainnya. Gradien sendiri memiliki beberapa jenis variasi seperti radial. abstrak, atau horizontal.
Penggunaan warna gradasi atau gradien dapat memberikan efek visual yang menarik pada desain. Desain akan memiliki tambahan dimensi visual yang unik, ini mmeungkinkan untuk desan bisa menarik perhatian audiens. Pemilihan warna untuk latar belakang gradien harus menciptakan tampilan yang harmonis tidak boleh terlalu kontras satu sama lain. Gunakan warna lembut seperti pastel yang cerah untuk gradien agar tampilan latar belakang tidak mengganggu elemen desain yang lain.
Baca juga: Jenis Warna Gradien: Keberagaman Gradien untuk Desain Menarik
Latar Belakang Pola
Latar belakang tidak hanya berupa warna-warna saja, tetapi ada juga yang berupa pola tertentu. Biasanya pola yang digunakan untuk hiasan latar belakang disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan penggunaan pola. Terkadang desain grafis yang terkait merek tertentu, latar belakang pola berupa susunan logo dengan opacity rendah.
Penggunaan logo sebagai latar belakang, biasanya digunakan sebagai watermark atau penanda desain. Pola juga mengambil inspirasi dari pola populer seperti batik atau gambar-gambar tertentu. Umumnya pola dijadikan hiasan dan watermark pada desain, kebanyakan latar belakang pola banyak digunakan pada kemasan. Penggunaan pola seperti gambar daun untuk kemasan minuman akan mendukung tampilan visual yang semakin menarik.
Latar Belakang Gambar

Latar belakang dalam desain grafis terkadang juga berupa gambar atau foto sebagai latar belakang. Biasanya latar belakang seperti ini ditemui dalam desain poster dan konten media sosial. Penggunaan gambar alam atau orang sebagai latar belakang dengan diatur warna dan opacity yang rendah akan dapat menonjolkan teks.
Biasanya model desain yang membutuhkan gambar alam atau orang sebagai latar belakang akan banyak ditemui dalam poster, presentasi dan konten media sosial. Gambar atau foto yang dipilih disesuaikan dengan topik pembahasan agar relevan. Dengan poster untuk film-film biasanya akan menggunakan gambar sebagai latar belakang yang bisa menyampaikan pesan dan tema dengan baik.
Baca juga: Konsep dan Prinsip Terkait Pencahayaan dalam Desain Grafis
Latar Belakang Tekstur
Latar belakang dalam desain juga seringkali mengambil inspirasi dari tekstur-tekstur alami atau buatan. Beberapa tekstur yang sering digunakan sebagai latar belakang seperti tekstur kayu, keramik, kertas hingga buatan seperti grunge. Penggunaan tekstur sebagai latar belakang akan memberikan dimensi tambahan yang unik dan seperti efek nyata.
Penggunaan latar belakang berupa tekstur ini disesuaikan pula dengan kebutuhan desain, tema klasik atau scrapbook bisa menggunakan kertas. Untuk desain futuristik bisa menggunakan tekstur yang lebih artistik seperti tekstur buatan. Pemilihan latar belakang tekstur harus berhati-hati agar elemen desain bisa tetap terlihat jelas.
Latar Belakang Transparan
Selain latar belakang yang jelas warna dan teksturnya, ada juga yang tanpa latar belakang. Desain tanpa latar belakang ini biasanya disimpan dalam bentuk PNG, seringkali digunakan untuk stiker atau kebutuhan untuk ditempel pada desain lain. meskipun tanpa latar belakang desain ini diciptakan dengan menggunakan latar belakang terlebih dahulu, kemudian latar belakangnya tidak ikut untuk disimpan. Selain transparan ada juga latar belakang yang semi transparan atau latar belakang memiliki opacity yang rendah.
Baca juga: Warna-warna untuk Meningkatkan Keterbacaan Desain Grafis
TIPS MEMILIH LATAR BELAKANG YANG TEPAT UNTUK DESAIN

Dalam memilih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar latar belakang bisa efektif dan membuat desain menarik. Berikut tipsnya:
Tujuan dan Pesan
Sesuaikan jenis atau warna latar belakang dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya jika ingin memberikan kesan desain logo yang bersih bisa menggunakan warna putih. Atau bisa juga desain yang memiliki tujuan pesan yang klasik bisa menggunakan latar belakang tekstur kertas, sementara gradie bisa menunjukkan pesan modern.
Kesesuaian dengan Tema
Latar belakang juga perlu dipilih berdasarkan tema desain, tema desain yang modern bisa menggunakan warna netral atau gradien. Sementara tema desain retro bisa memanfaatkan warna hangat seperti oranye dan merah.
Keterbacaan
Dalam memilih latar belakang untuk desain grafis hal paling utama adalah memastikan keterbacaannya. Pastikan jenis latar belakang yang dipilih bisa meningkatkan keterbacaan elemen-elemen desain.
KESIMPULAN
Dalam memilih latar belakang untuk desain grafis perhatikan jenis desain, tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Latar belakang sendiri memiliki peran penting dalam memperindah estetika desain, meningkatkan keterbacaan, dan menarik perhatian audiens. Pilih jenis latar belakang yang tepat dari jenis-jenis yang tersedia, apakah warna tunggal, tekstur atau warna gradien.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.











