Fast fashion adalah konsep dalam industri pakaian yang mana menekankan pada produksi pakaian dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat. Siklus pergantian koleksi dan model pakaian ini sangat cepat karena meniru perubahan tren. Biasanya produk fast fashion menggunakan bahan yang berkualitas buruk yang menyebabkan pakaian tidak tahan lama.
Selain karena perubahan tren yang begitu cepat, penggunaan bahan baku yang berkualitas buruk ini untuk menyediakan harga pakaian yang terjangkau. Perubahan tren koleksi pakaian yang sangat cepat juga dipengaruhi karena meniru desain terbaru namun dengan harga terjangkau oleh kalangan menengah.
Konsep fast fashion berfokus pada penyediaan item tren yang cepat, sehingga bisa segera tersedia di berbagai toko. Kamu pasti sering melihat bagaimana industri fast fashion berubah sangat cepat dalam menyediakan koleksi pakaian sesuai musim dan tren. Saat musim dingin, maka etalase toko pakaian akan penuh dengan pakaian cocok untuk musim ini, begitupun sebaliknya.
Jika tren pakaian sudah berakhir, maka etalase toko fashion akan cepat berganti. Industri fast fashion kebanyakan ada di negara berkembang seperti Indonesia. Fast fashion juga meninggalkan dampak buruk pada lingkungan, karena perubahan tren yang cepat ini dapat menyebabkan penumpukan limbah pakaian.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri, serta kritik dampak fast fashion pada lingkungan.
CIRI-CIRI UTAMA DARI FAST FASHION
Produksi Cepat
Slah satu ciri utama untuk mengenali industri fast fashion adalah produksi koleksi pakaiannya yang cepat. Penekanan pada produksi massal ini karena mengikuti perubahan trem dan keinginan untuk menyediakan pakaian sesuai minta masyrakat. Industri ini menggunakan proses produksi pakaian se-efisien mungkin.
Industri ini sengaja mempercepat produksi agar bisa menyediakan koleksi terbaru sesuai tren yang ada. Mereka juga sering mengabaikan kualitas bahan pakaian, demi bisa menyediakan harga pakaian yng terjangkau dalam waktu cepat.
Imitasi Tren Terbaru
Alasan industri pakaian ini sangat cepat melakukan produksi koleksi pakaian baru, ini karena mereka sering meniru karya desainer terkenal dari brang terkemuka yang sedang tren. Mereka membuat versi lebih murahnya untuk menggaet banyak peminat yang tidak mampu membeli dari brand mewah. Ini dilakukan untuk meraih keuntungan dengan memenuhi permintaan masyarakat.
Pembaruan Koleksi yang Cepat
Jika kamu sering memeprhatikan dan sering melihat toko-toko dari fast fashion, kamu akan menyadari bagaimana mereka cepat megganti koleksi pakaian dengan desain dan barang-barang baru. Seringkali jarak mereka mengganti koleksi hanya dalam hitungan mingguan atau harian. Kamu bisa melihat contohnya pada toko seperti H&M, ZARA, dan Uniqlo, merek ini sering sekali mengganti koleksi pakaian di toko mereka.
Harga Terjangkau
Ciri lain dari bisnis fashion ini adalah bagaimana harganya yang terbilang terjangkau bagi kaum menengah kebawah. Harganya yang relatif murah ini memungkinkan para pecinta fashion ingin mengikuti tren namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Industri ini kerap menggunakan bahan baku dengan kualitas buruk dan bahan murah, ini untuk mempertahankan harganya terjangkau. Seing juga menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan hanya demi harga yang murah.
Kualitas produk yang rendah
Sebagian besar produk fast fashion kualitas produknya sangat rendah, biasanya hanya bertahan dalam kisaran 6 bulan. Kualitas produk pakaian yang jelek diakibatkan oleh penggunaan bahan baku yang jelek, harga bahan murah dan proses produksi yang cepat. Hal-hal ini dapat menurunkan kualitas produk.
Sering mengadakan diskon
Banyak merek fast fashion sering mengadakan diskon besar-besaran demi menarik banyak pembeli. Sehingga koleksi pakaian bisa segera diganti baru lagi. Diskon akan menarik konsumen membeli lebih banyak, ini berguna mendorong perputaran stok lebih cepat.
Promosi dipengaruhi oleh media sosial
Dalam rangka menarik perhatian pembeli, industri pakaian ini menggunakan sosial media untuk mempromosikan produk mereka. Mereka akan mempromosikan produk dan diskon di sosial media untuk mendorong pembelian konsumen.
DAMPAK LINGKUNGAN
Penggunaan sumber daya yang besar:
Salah satu dampak utama dari industri ini adalah dampaknya pada kerusakan lingkungan. Produksi produk fast fashion dalam jumlah besar akan membutuhkan sumber daya alam yang besar pula.
Emosi karbon:
Industri ini dapat menyebabkan emisi karbon yang tinggi dalam proses produksinya, karena menggunakan sumber daya yang besar. Proses produksi fast fashion menggunakan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan mesin dan alatnya, ini bisa menyebabkan emisi karbon yang tinggi.
Pencemaran air:
Dalam proses produksi industri ini limbah dari pabriknya dapat mencemari lingkungan air. Limbah kimia dari pabrik industri ini sering dibuang ke lingkungan tanpa pengelolaan terlebih dahulu.
Limbah tekstil sulit didaur ulang:
Jumlah produksi massal akan membantu mempercepat penumpukan sampah pakaian. Ini karena limbah tekstil sulit didaur ulang.
Sehingga industri akan meningkatkan jumlah limbah pakaian.
KRITIK PADA FAST FASHION
Pekerja Pabrik dan Kondisi Kerja:
Masalah terkait fast fashion juga ada pada kondisi pekerja pabrik. Industri ini kebanyakan mempekerjakan perempuan, dengan kondisi kerja yang buruk dan gaji mereka pun rendah. Ini sering terjadi di pabrik-pabrik fast fashion, terutama di negara berkembang.
Penggunaan Bahan-Bahan Murah dan tidak berkelanjutan
Industri pakaian ini sering menggunakan bahan yang murah dan tidak berkelanjutan. Ini akan menyebabkan pakaian lebih cepat rusak dan tidak tahan lama. Sehingga bisa mengakibatkan limbah tekstil akan cepat dibuang.
Siklus Tren yang Cepat:
Perubahan siklus tren pada industri fast fashion sangatlah cepat. Ini karena industri ini terus berusaha mengikuti perubahan tren dengan cepat, mereka memproduksi pakaian berdasarkan secara cepat. Hal ini mengakibatkan gaya hidup berpakaian yang tidak berkelanjutan, karena bisa mendorong konsumen melakukan pembelian yang berlebihan.
Industri fast fashion telah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Berkat kemampuan mereka beradaptasi dengan tren, namun industri ini juga sering mendapatkan kritik karena telah meninggalkan dampak serius pada lingkungan. Selain itu lingkungan kerja mereka juga buruk, pekerja tidak mendapatkan upah dengan layak. Ada banyak yang menentang industri ini karena telah menyebabkan penumpukan limbah pakaian, para konsumen berusaha merubah cara industri ini beroperasi agar kebutuhan h memperhatikan lingkungan dan kondisi para pekerja.
Bagi kamu yang butuh jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id dan tawaran promo menarik.