Pada era digital ini teknologi terus dikembangkan yang membuat orang semakin bergantung pada teknologi. Hal ini kemudian memicu banyaknya aplikasi digital bermunculan, desain aplikasi digital harus menarik agar bisa bersaing dengan aplikasi lainnya. Desain aplikasi digital memiliki berbagai gaya desain yang mana setiap gaya desain memiliki ciri-ciri tersendiri termasuk neomorphism.
Gaya desain ini memiliki tampilan yang unik tidak seperti flat design yang datar. Desain neomorphism ini memiliki ciri khas yaitu memiliki dimensi kedalaman visual dan efek 3D, dan bayangan. Gaya desain ini memberikan tampilan visual aplikasi digital lebih menarik dan tidak terkesan membosankan.
Desain ini dikembangkan dari gaya lama skeuomorphism yang merupakan gaya desain aplikasi dengan konsep 3D. Gaya ini menekankan penggunaan elemen yang mirip dengan bentuk nyata dengan efek 3D dan tekstur asli. Namun seiring berjalannya waktu gaya desain ini mulia ketinggalan zaman.
Untuk memberikan sentuhan modern dan masih memiliki kedalaman visual maka terciptalah gaya neomorphism. Tampilan visualnya berkesan modern namun masih memiliki kedalaman visual dengan pemanfaatan efek 3D, bayangan dan efek nyata lainnya. Desain ini memberikan tampilan visual aplikasi digital semakin unik dan memudahkan pengguna menemukan ikon atau fitur yang dicari.
Gaya desain neomorphism ini menekankan efek visual yang menciptakan efek nyata atau ilusi objek nyata. Contohnya seperti efek embos ikon-ikon untuk menonjolkan ikon tersebut, agar kontras dan menonjol dari latar belakang. Untuk mengenal lebih banyak ciri dari gaya desain neomorphism ini simak pembahasan berikut ini.
BEBERAPA CIRI-CIRI GAYA DESAIN NEOMORPHISM
Gaya desain ini banyak digunakan karena memberikan tampilan unik pada tampilan aplikasi digital. Selain itu juga efek 3D dan bayangan memberikan kemudahan dalam navigasi pengguna. Berikut beberapa Ciri-ciri desain neomorphism:
Kedalaman dan Dimensi
Salah satu ciri utama yang menjadikan gaya desain ini unik adalah adanya efek 3D dan bayangan pada gaya desain ini. Efek 3D dibuat dengan memberikan efek realistis dan bentuk nyata pada ikon, gambar teks dan elemen visual lainnya. Ini akan membuat fitur, ikon hingga gambar menonjol dan mudah ditemukan oleh pengguna.
Efek nyata pada desain ini memudahkan pengguna untuk menemukan fitur yang mereka cari. Tampilan visual dari aplikasi digital menjadi semakin unik dan berbeda dari aplikasi lain yang kebanyakan datar. Selain pada aplikasi digital gaya desain memberikan kedalam visual ini juga digunakan pada situs web dan game.
Banyak desain game yang menggunakan gaya 3D untuk memberikan pengalaman nyata pada penggunanya. Desain game dengan kedalam visual biasanya banyak dicari karena dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan. Untuk situs web biasanya banyak digunakan universitas untuk memberikan kedalaman visual yang menarik. Gaya desain ini berfokus untuk memberikan tampilan ikon yang terlihat terangkat dari latar belakang.
Bayangan dan Pencahayaan
Selain penggunaan bentuk 3D dan elemen desain yang memberikan kedalaman visual yang nyata. Gaya desain ini juga identik dengan penggunaan penggunaan bayangan pada ikon, teks, gambar dan elemen desain lainnya untuk memberikan efek nyata. Selain bentuk 3D, penggunaan efek cahaya dan bayangan bisa memberikan kedalaman efek visual.
Penggunaan bayangan yang lembut dapat memberikan kesan elemen atau ikon pada desain aplikasi tampak lebih nyata dan memiliki kedalaman visual. Efek cahaya digunakan untuk memberikan sorotan dan highlight pada elemen desain. Efek cahaya atau highlight yang tepat akan memberikan efek nyata pada desain.
Penting menerapkan efek cahaya dan bayangan secukupnya dan sesuai kebutuhan. Terlalu berlebihan mungkin bisa mengganggu tampilan desain aplikasi. Pemberian efek ini diharapkan elemen UI desain aplikasi digital terkesan mengapung dari latar belakang dan terlihat nyata.
Warna dan Gradasi Warna
Desain dengan gaya neomorphism ini memiliki ciri penggunaan warna yang lembut. Warna yang lembut dapat membuat desain terkesan modern. Penggunaan warna yang lembut menjadi ciri-ciri dari desain neomorphism yang membuat gaya ini kerap dipilih.
Selain warna yang lembut gaya desain ini juga kerap menggunakan warna gradasi atau gradien. Gradasi yang lembut atau warna pastel membuat tampilan desain akan semenatik. Warna yang lembut cenderung nyaman untuk dilihat mata manusia.
Penggunaan warna yang lembut juga memberikan kesan menyenangkan dan ramah. Gaya desain ini digunakan untuk kebutuhan digital seperti aplikasi, situs web dan lainnya akan menarik perhatian karena memberikan dimensi warna yang halus.
Minimalis
Gaya desain neomorphism ini sering dipilih juga karena memiliki tampilan yang minimalis. Salah satu ciri mengapa logo banyak dipilih adalah adanya dimensi kedalaman tetapi tidak membuat desain terlibat kompleks. Desain digital yang terlalu kompleks baik dari segi warna atau elemen dapat membingungkan pengguna.
Penggunaan elemen grafis pada desain ini cenderung minimalis. Elemen warna dan ikon tidak menggunakan desain yang kompleks. Meskipun memberikan dimensi kedalaman, tetapi desainnya tidak membuat tampilan terlihat berlebihan.
Hal ini karena gaya desain neomorphism mempertahankan kesederhanaan, dan bentuk elemen yang minimalis. Gaya desain menciptakan desain kedalaman tanpa elemen terlibat kompleks dan berlebihan. Elemen yang digunakan sederhana mirip dengan desain flat yang membedakan hanya penggunaan efek 3D dan bayangan.
Elemen Hover dan Interaksi
Selain penggunaan efek 3D, penggunaan efek hover dapat memberikan gaya desain memiliki sentuhan unik. Efek hover pada desain ini dapat memberikan kemudahan pengguna dalam mengakses aplikasi digital atau situs web. Tampilan visual pun akan semakin menarik dan memudahkan akses pengguna dengan nyaman.
Gaya desain ini memanfaatkan interaksi mouse atau layar sentuh untuk memberikan tampilan desain lebih nyata. Ketika mouse menyentuh ikon tertentu ikon bisa membesar dan memudahkan audiens membaca atau melihat informasi. Efek hover ini semakin populer digunakan untuk kebutuhan desain digital.
Memperlihatkan Perbedaan Halus antara Objek dan Latar Belakang
Desain neomorphism ini berfokus menciptakan desain yang bisa memberikan efek objek menonjol. Hal ini membuat objek, ikon atau gambar terlihat tidak menyatu dengan latar belakang. Adanya pemisahan elemen dengan latar belakang ini menciptakan tampilan visual yang unik.
Efek pemisahan yang halus dapat mempermudah pengguna melihat objek atau ikon. Ini akan menunjukkan jika objek berbeda dan tidak menyatu dengan latar belakang. Efek ini tercipta dengan penggunaan efek objek 3D dan pemberian efek bayangan dan cahaya. Penggunaan efek digunakan secara efektif agar memberikan efek yang halus dan tidak berlebihan.
KESIMPULAN
Desain aplikasi terus dikembangkan dan inovasikan agar menarik dan memudahkan akses pengguna. Gaya desain neomorphism sering dipilih karena memberikan desain memiliki dimensi kedalaman namun masih terlihat minimalis dan sederhana. Tidak hanya digunakan pada aplikasi digital tetapi juga banyak digunakan untuk situs website. Gaya desain ini dipilih untuk memberikan tampilan realistis dan unik.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi laman instagram jasalogo.id disini.