Apa Itu Desain Thinking, Bagaimana Tahapannya

Spread the love

Apa Itu Desain Thinking, Bagaimana Tahapannya,- Dalam membuat sebuah desain diperlukan sebuah kerangka berpikir yang akan menjadi “peta” pada proses penciptaan sebuah produk.

Semakin maju dan pesatnya perkembangan zaman, esensi dari proses dalam design mengalami perubahan dan berevolusi.

Design tidak lagi hanya sekedar menciptakan produk untuk kemudian dipasarkan kepada masyarakat dengan bentuk indah dan menarik, atau kemudahan dalam membuatnya.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Saat ini design telah berubah menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pengguna.

Kini, desain memiliki peran baru. Design thinking telah mengambil alih: Banyak strategi tingkat bisnis, masalah yang diselesaikan melalui pendekatan design thinking. Mari Simak artikel Jasalogo.id tentang Apa Itu Desain Thinking, Bagaimana Tahapannya…

Pengertian

Pengertian dari design thinking adalah suatu metode yang membahas tentang pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan suatu masalah dimana fokusnya adalah user.

Dalam pengertian lain, design thinking yaitu suatu proses yang terjadi secara berulang dimana pelakunya berusaha untuk memahami user atau pengguna, menantang asumsi, serta memberikan definisi ulang terkait masalah.

Design thinking merupakan proses memecahkan masalah menggunakan pendekatan solusi praktis dan kreatif yakni dengan menekankan pendekatan dari sisi user.

Melalui proses design thinking ini, diharapkan kamu dapat memecahkan masalah, menciptakan produk atau aplikasi solutif yang efektif dengan memahami kebutuhan pengguna terlebih dahulu.

Apa Itu Desain Thinking, Bagaimana Tahapannya,-

Tahapan-tahapan Desain Thinking

1. Empathize

Dalam tahapan ini dilakukan pendekatan pada customer atau klien. Terkait apa yang sesungguhnya diinginkan oleh costumer.

Untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh costomer, dapat dilakukan dengan metode wawancara secara langsung kepada costomer terkait. Dapat juga dilakukan dengan bertindak seolah-olah menjadi customer.
Ini sangat penting agar masalah yang dihadapi oleh customer benar mendapatkan penyelesaian yang tepat dan berjalan lancar.

Beberapa cara yang bisa dilakukan pada tahap Empathize ini adalah :
berkonsultasi dengan para ahli di bidang yang sesuai dengan produk yang dikembangkan untuk memperoleh insight dari mereka.

Berdiskusi dengan designer lain melakukan interview atau terlibat secara lebih personal untuk mendapat pemahaman yang lebih baik dari Point Of View pengguna.

2. Define

Di fase ini kamu mulai mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi user dari hasil pengamatan yang kamu dapatkan dari tahap empati tadi.

Nah, diharapkan di akhir fase ini kamu bisa menggambarkan sebuah ide berdasarkan pandangan user tersebut melalui produk atau aplikasi yang akan kamu buat. Adapun bentuk tahapannya bisa saja dengan menuliskan kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi.

Untuk fase define atau menentukan, Anda mengelompokkan semua informasi yang Anda kumpulkan selama fase berempati dan menggunakan pengamatan Anda untuk menentukan masalah inti yang Anda identifikasi.

Anda menuliskannya dan mendefinisikannya sebagai pernyataan masalah yang ingin Anda tangani.

Hindari: Mendefinisikan masalah yang tidak Anda ketahui. Pernyataan masalah yang terdefinisi dengan baik akan sedemikian rupa membantu sebagian besar pengguna target dan umumnya memecahkan masalah yang paling berulang.

3. Ideate

Ide-ide yang dilahirkan sebaiknya unik dan jangan ragu untuk menggunakan imajinasimu. Ada baiknya kamu buat sketsa gambar mengenai solusi atau ide apapun yang muncul untuk menyelesaikan masalah itu.

Dalam tahapan ini juga perlu dilakukan untuk menghasilkan sebanyak mungkin sudut pandang serta ide-ide baru.

Ada berbagai macam teknik menggali ide yang bisa digunakan seperti brainstorm, brain white, scamper, mind mapping hingga worst possible idea. Setelah memilih salah satu teknik dari pemikiran di atas biasanya di akhir fase, kamu dan tim pada akhirnya hanya akan memilih beberapa ide saja untuk diaplikasikan.

4. Prototipe

Langkah ini menjadi sesuatu yang penting karena kamu akan mencoba mengubah ide yang didapatkan dari tim tadi menjadi tiruan produk nyata atau produk uji coba.

Di tahap prototipe ini tim akan fokus pada kendala dan kekurangan prototiype tersebut. Prototipe ini juga akan terus ditingkatkan, dirancang, diperbaiki sehingga mendekati hasil dari produk yang diinginkan.

Jika Anda tidak dapat mengembangkan prototipe, Anda dapat membuat papan cerita yang akan membantu pengguna memahami ide Anda.

Hindari: Membuat prototipe yang rumit. Prototipe kemungkinan besar tidak akan pernah menjadi produk akhir Anda dan menginvestasikan sumber daya di dalamnya sebenarnya akan merugikan pekerjaan Anda. Buat sesederhana dan semudah digunakan sehingga pengguna dapat memberikan umpan balik yang mudah.

5. Tes

Lihat apakah prototipe itu benar-benar berhasil memecahkan atau membantu masalah mereka. Jangan minder bila prototype kamu gagal dalam menyelesaikan masalah mereka.

Dengar apa kritik dan saran dari mereka tentang prototype itu, kemudian mundur ke langkah sebelumnya, dan cari lagi solusi yang lebih baik. Lakukan terus hingga prototype benar-benar berhasil dan menyelesaikan masalah secara nyata.

Hindari: Menguji pada satu pengguna. Coba uji pada beberapa pengguna target dan buat perubahan yang sesuai. Selain itu, hindari pengujian pada pengguna yang tidak termasuk dalam kategori pengguna target Anda atau hasilnya dapat merusak.

Tips: Setiap desainer menyukai ide mereka dan percaya bahwa ide tersebut sangat cocok untuk masalah tersebut. Terkadang, Anda memasang paksa potongan puzzle ini dan itulah sebabnya solusinya tidak pernah berhasil.

Design thinking dikembangkan untuk memastikan Anda paling dekat dengan pengguna tetapi prosesnya hanya akan berhasil jika Anda bersedia melepaskan ide-ide yang semula Anda bayangkan.

Prosesnya sangat berpusat pada manusia dan seorang desainer harus selalu ingat bahwa solusinya adalah untuk masalah yang dihadapi pengguna, bukan masalah yang menurut Anda kira.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai pengertian design thinking beserta 5 tahapan didalamnya. Jika Anda adalah seorang designer, design thinking memiliki peran penting untuk memastikan bahwa produk yang Anda rancang dapat memenuhi kebutuhan target users Anda.

Dengan demikian, peluang untuk mendapat kesuksesan dalam menjangkau target pasar tentu akan terbuka semakin luas untuk perusahaan Anda.

Apa Itu Desain Thinking, Bagaimana Tahapannya,-

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk merancang dan membangun produk melalui Logo perusahaan Anda, langsung saja hubungi Team desain jasalogo.id profesional dalam membuat desain logo yang unik, menarik sesuai dengan visi misi usaha Anda, jadi pastikan anda memesan desain logo hanya di jasalogo.id kami aktif 24 jam siap melayani pesanan anda