4 Teori Warna pada Desain, Wajib Tahu! – Sobat jasalogo, kira-kira, apakah penting sebagai seorang desainer untuk memelajari teori suatu warna?
Nampaknya, jawabannya sudah pasti, bukan? Benar sekali, keberadaan teori warna memegang peran penting untuk kegiatan branding, marketing, bahkan penjualan.
Sebab, melalui pengetahuan dasar tentang warna dan skema warna, kamu dapat membuat keputusan yang baik dalam membangun citra brand yang efektif, terutama melalui desain.
PERTAMA, WARNA PADA DESAIN
Pertama teori mengenai warna pada desain, sobat! Ada sebuah cara yang mudah tentang konsep ini. Cara itu adalah dengan membagi warna pilhan Anda kedalam warna dominan dan aksen.
Warna dominan akan menjadi warna yang terlihat dan paling sering digunakan pada desain Anda, sementara satu warna aksen yang lain atau lebih akan melengkapi dan menyeimbangakn warna utama.
Nah, saat Anda memerhatikan bagaimana warna-warna ini berinteraksi dengan satu sama lain akan membantu Anda menemukan palet yang sempurna untuk tujuan desain Anda.
Pedoman utama untuk menggunakan sebuah dasar, palet tige warna pada sebuah desain dikenal dengan peraturan 60-30-10.
Metode ini sering digunakan pada desain interior, juga dapat diaplikasikan secara efektif pada proyek situs atau desain cetak. Secara sederhana buat jumlah cue dominan Anda 60% pada warna desain, sementara itu dua aksen warna pada 30% dan 10%.
Sebuah analogi yang bagus untuk memahami bagaimana pekerjaan ini menggambarkan sebuah stelan jas pria; warna jas dan celana dihitung 60% secara keseluruhan pakaian.
Kemudian, kemeja dihitung 30%; dan dasi biasanya menggunakan sebuah hitungan dari warna terang pada 10% untuk menciptakan keseimbangan, tampilan yang terpoles.
KEDUA, PSIKOLOGI WARNA
Warna ada di sekeliling kita, bukan, sobat jasalogo? Pada kndisi ini, entah kita menyadarinya atau tidak, warna menjadi memiliki peran besar didalam hidup kita sehari-hari.
Warna akan menarik perhatian Anda untuk sebuah alasan. Bagaimana dengan kotak sereal yang Anda beli di supermarket meski pun sedikit lebih mahal dari yang lain?
Anda mungkin sudah tertarik dengan warna dari kemasannya. Warna punya caranya sendiri dalam bahasanya.
Misal, nih, kenapa kita suka menyebut orang “terlihat merah” ketika mereka sedang marah atau “feeling blue” ketika mereka sedih? Betul sekali itu karena warna memiliki koneksi yang unik dengan perasaan dan emosi kita.
INSPIRASI WARNA
Warna juga dapat dipasangkan dengan suhu (warna hangat atau dingin), saturasi (warna tajam yang terlihat bermuda, sementara yang redup terlihat sangat vintage), suasana hati (cerah & menyenangkan, gelap & serius), tema (lokasi, musim, hari libur), dan kualitas-kualitas lain.
Untuk menjelajahi skema warna yang berbeda, coba lihat salah satu peralatan memilih warna yang tersedia secara online, beberapa bahkan mengizinkan Anda untuk mengunggah gambar untuk mengidentifikasi skema warnanya.
PAHAM WARNA, YANG JELAS!
Roda Warna
Anda mungkin melihatnya di kelas seni sekolah, atau setidaknya familiar dengan bentuknya yang lurus kebawah: warna primer dari merah, kuning dan biru.
Kita akan memulai dengan roda warna tradisional 12 warna, biasanya sering digunakan oleh pelukis atau artisan yang lain.
Ini adalah cara visual yang paling mudah untuk memahami hubungan warna yang satu dengan yang lain.
Terminologi Warna
Terminologi warna ialah kualitas rupa yang dapat membedakan kedua objek atau bentuk yang identik, ukuran dan nilai gelap terangnya.
Dimana, kita tahu bahwa warna berkaitan langsung dengan perasaan dan emosi, karena itu warna menjadi unsur penting dalam ungkapan seni rupa dan desain.
Harmoni Warna
Ini merupakan keselarasan kombinasi yang mencakup seluruh bagian.
Warna adalah unsur penting dalam sebuah design. Dengan penggunaan warna yang tepat dan sesuai akan memungkinkan sebuah pesan visual dapat lebih mengena.
Kesimpulan
Demikian sobat jasalogo, informasi mengenai 4 Teori Warna pada Desain, Wajib Tahu!
Anda dapat melakukan pemesanan desain logo hanya bersama dengan kami di jasalogo.id, sobat! Dimana, akan kami hadirkan selalu pelayanan terbaik untuk Anda!