10 CIRI BISNIS DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL

10 Ciri Bisnis di Era Transformasi Digital – Tansformasi digital yang melahirkan business model baru juga menciptakan sistem perekonomian yang mengacu pada digitalisasi.

Yang perlu sobat jasalogo.id ketahui, ciri-ciri ekonomi digital menurut Don Tapscott, seorang pakar strategi bisnis asal Canada, secara umum dapat dirinci seperti ulasan 10 ciri bisnis di era transformasi digital berikut:

Knowledge

Knowledge (Ilmu Pengetahuan) Dalam ekonomi digital, ilmu pengetahuan adalah jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki organisasi. 

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Faktor intelegensia dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan merupakan penentu sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai obyektifnya.

Digitization (Pen-digit-an)

Digitazion merupakan suatu proses transformasi informasi dari berbagai bentuk menjadi format digit atau direpresentasikan ke dalam format kumpulan bit sehingga dapat dengan mudah disimpan dan dipertukarkan melalui media elektronik.

Virtualization (Virtualisasi)

Virtualiasasi memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia, baik itu business to consumer ataupun business to business.

Molecularization (Prinsip Kerja Molekul)

Organisasi yang akan bertahan dalam era ekonomi digital adalah yang berhasil menerapkan bentuk molekul. 

Bentuk itu ialah sistem dimana organisasi dapat dengan mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan.

Internetworking (Prinsip Kerja Dunia Maya)

Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya. 

Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital.

Disintermediation (Tanpa Mediasi)

Ciri khas lain dari arena ekonomi digital adalah kecenderungan berkurangnya mediator (broker) sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan. 

Pasar yang terbuka memungkinkan terjadinya transaksi antar individu tanpa harus meli[1]batkan pihak-pihak lain.

Convergence (Penggabungan)

Kunci sukses perusahaan dalam bisnis digital adalah tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu computing, communications, dan content.

Komputer yang merupakan inti dari industri computing adalah pusat syaraf pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan.

Industri communications yang paling relevan adalah infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sebagai saluran data dan informasi.

Dan persaingan sesungguhnya terletak pada industri content yang merupakan jenis pelayanan atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan kepada pasar.

Innovation (Inovasi)

Dalam bisnis dunia digital keunggulan kompetitif sangat sulit dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau perusahaan lain sangat mudah untuk ditiru. 

Oleh karena itulah inovasi secara cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan.

Prosumption (Kecenderungan Konsumen yang juga Menjadi Produsen)

Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat jelas menjadi kabur. 

Hampir semua konsumen teknologi informasi dapat dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan produk dan jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis.

Immediacy (Cepat Tanggap & Peka)

Di dunia maya, publik dihadapkan pada beragam perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sama. Dalam memilihnya, mereka hanya menggunakan tiga kriteria utama: cheaper, better, dan faster

Melihat hal inilah maka perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan publik yang membutuhkan kepuasan pelayanan tertentu.

Demikian 10 ciri bisnis di era transformasi digital ala jasalogo.id. Semoga bermanfaat!

Kunjungi juga ulasan tentang:

Memahami Tujuan Bisnis bagi Pelaku Usaha