Mengenal AIDA dalam Copywriting, Tingkatkan Penjualan! – Sobat jasa logo. kalau dulu iklan hanya bisa ditayangkan melalui televisi dan radio, kini ada banyak platform yang bisa digunakan salah satunya melalui media sosial atau situs lainnya di internet.
Walaupun medianya berbeda namun sesungguhnya semua memiliki tujuan yang sama; melakukan persuasi supaya mereka yang melihat jadi makin kepo dengan produk yang kita tawarkan dan berakhir dengan melakukan pembelian.
Hal tersebut tentunya nggak bisa dilakukan secara sembarangan, butuh strategi supaya tujuan bisa tercapai.
Baca juga [Cara Bangun Mitra Untuk Tingkatkan Penjualan]
Kelihatannya sih nulis caption atau promosi di media sosial memang mudah tapi ada salah satu trik yang harus Anda kuasai jika ingin penjualan meningkat pesat yaitu teknik AIDA.
Bukan, bukan merekrut orang dengan nama Aida untuk menuliskan copy tapi AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Simak penjelasan selengkapnya “Mengenal AIDA dalam Copywriting, Tingkatkan Penjualan!”
1. Teknik “Attention”
Salah satu cara untuk membuat audience bertahan membaca keseluruhan iklan atau kontenmu adalah dengan menarik perhatiannya dengan teknik “Attention”.
Menurut sebuah penelitian dari Silverpop tahun 2013, ternyata manusia hanya memutuskan untuk tertarik akan sesuatu selama 8 detik saja. Selain itu, 80% audience hanya akan membaca bagian headline saja dari tulisan yang panjang.
Dari sana bisa dipelajari bahwa kesan pertama dari sebuah tulisan baik di iklan yang dibuat maupun konten di media sosial adalah hal yang paling krusial untuk menarik perhatian audience.
Supaya nggak ditinggalkan begitu saja sebelum selesai dibaca maka Anda harus membuatnya menarik.
Beberapa bagian yang wajib diperhatikan adalah judul atau headline, gambar, dan kalimat pembuka. Caranya adalah dengan membuat suatu tulisan yang menimbulkan kesan relatable atau dekat dengan konsumen, memberikan solusi, atau fakta yang membuat penasaran.
Contohnya misal untuk camilan sehat maka Anda bisa menulis “Diet sehat tetap bisa ngemil enak!” atau “Menurunkan berat badan tanpa harus menyiksa diri.”
2. Teknik “Interest”
Jika sudah berhasil menangkap perhatian audience maka langkah selanjutnya adalah menerapkan “Interest” atau membuat mereka makin tertarik.
Jika perhatian sudah didapatkan, saatnya memaparkan fakta, data, statistik, studi kasus, hingga kondisi ideal dalam masyarakat.
Hal ini akan membuat mereka sadar dengan masalah yang mungkin dimiliki dan ingin segera mencari solusi, yang mana akan Anda tawarkan melalui produkmu pada akhirnya.
Misalnya contoh yang sering digunakan adalah “7 dari 10 wanita…” atau “75% alasan gagalnya diet adalah…”
3. Teknik “Desire”
“Desire” artinya membuat audience makin menginginkan produk dengan mememainkan emosi dan logika mereka
Di sinilah Anda akhirnya bisa benar-benar menawarkan penyelesaian masalah yang mereka miliki melalui produk yang Anda tawarkan.
Berbagai fitur, kelebihan, dan manfaat produk bisa ‘dpamerkan’ di sini untuk menunjukkan bahwa produkmu bisa bertemu dengan kebutuhan mereka. Contoh dari penerapan konsep desire ini adalah dengan kalimat seperti “Mengandung jahe yang mampu mengatasi rasa mual,” atau “Kandungan kolagennya mampu menjaga kesehatan kulit”.
Selain itu, ada juga tips ampuh untuk memanfaatkan teknik ini yaitu dengan menampilkan sebelum-sesudah memakai produkmu yang membuktikan bahwa memang benar memberikan dampak yang positif.
4. Teknik “Action”
Terakhir adalah “Action” di mana audience diharapkan mau melakukan sesuatu setelah beberapa tahap tulisan sebelumnya telah dibaca.
Ketika audience sudah sangat tertarik maka akan lebih mudah untuk mengarahkan mereka melakukan sesuatu. Sesuatu di sini bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari klik tombol, membuat akun, mendaftar langganan, hingga membeli produk.
Bagian ini biasanya juga sering disebut sebagai Call to Action (CTA). Supaya makin nampol maka teknik persuasi seperti memberi tahu bahwa penawaran ini terbatas, adanya bonus spesial, dan hal semacamnya akan makin membuat audience tertarik.
Baca Juga [Decoy Effect, Trik ‘Ukuran’ Yang Bisa Dongkrak Penjualan]
Membuat tulisan untuk iklan maupun konten di media sosial nyatanya tak bisa asal-asalan begitu saja tapi ada tekniknya. Tulisan ini juga bisa diterapkan sebelum menjadwalkan ads di Instagram maupun Facebook, jadi ketika lewat di laman orang, mereka bisa lebih tertarik untuk tahu lebih lanjut dari penawaranmu.
Baca juga [Mengelola Bisnis Start Up Untuk Pemula]
Cek Artikel Jasalogo.id Menarik Lainnya DISINI
Demikian ulasan Jasalogo.id tentang Mengenal AIDA dalam Copywriting, Tingkatkan Penjualan!. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita semua.
Jasalogo.id penyedia jasa pembuatan logo untuk perusahaan dan bisnis Anda, terbukti sudah banyak perusahaan besar menggunakan layanan pembuatan logo dari Jasalogo.id. sedia 24 jam untuk anda.