DESAIN STRUKTURAL PADA BUSANA – Saat membahas tentang desaib structural pada busana, apakah Anda sudah terngiang-ngiang apa artinya, sobat jasalogo.id?
Apakah tersetruktur layaknya deretan jabatan strukturalis? Atau bagaimana?
Nah, kira-kira, dalam artikel ini kita akan membahas tentang desain structural tersebut.
Desain struktural sendiri adalah desain yang mengandung unsur–unsur seperti garis, bentuk, ukuran, warna dan tekstur, value dari suatu benda.
Desain tersebut dapat berbentuk benda yang memiliki tiga dimensi maupun dalam bentuk gambar dari suatu benda. Desain struktural menunjukkan bagaimana suatu benda itu dikonstruksikan dan bagaimana benda tersebut memenuhi fungsinya.
Hal itu, sobat, menunjukkan bagaimana unsur-unsur seperti garis dan bentuk berhubungan satu dengan yang lainnya. Keberhasilan suatu benda apabila tercapai kriteria fungsi atau kegunaan dan tujuannya dengan bentuk yang sederhana.
Bentuk yang wajar dan penampilan yang sederhana memiliki keindahan visual yang besar dan tidak pernah membosankan.
Nah, desain structural ini bisa juga dalam bentuk benda lenan rumah tangga, busana atau benda–benda yang ada disekeliling kita.
Desain struktural dibuat hendaknya disesuaikan dengan fungsinya. Desain struktural (structural design) pada busana disebut juga dengan siluet busana (silhoutte) yang merupakan bentuk dasar dari busana.
Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tanpa bagian- bagian atau detailnya seperti lipit, kerut, kelim, kup dan lain-lain.
Namun jika detail ini ditemukan pada desain struktur fungsinya hanyalah sebagai pelengkap atau sebagai dekorasi.
Siluet atau garis juga menunjukkan suatu bentuk dari sebuah pakaian yang dapat memberikan suatu karakter mode yang unik, siluet merupakan bentuk dasar dari pakaian yang akan timbul dari zaman ke zaman dengan berbagai variasi berubah-ubah sesuai selera dan trend mode pada zamannya.
SILUET PADA BUSANA BERDASAR GARIS
Berdasarkan garis-garis yang digunakan, siluet dalam bidang busana dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu:
- Siluet A, Siluet busana yang memiliki bentuk pada bagian atasnya kecil dan bagian bawah lebih lebar ( A-Line )
- Siluet Y, Siluet pada busana dengan bentuk bagian atas lebih lebar dari bagian bawah.
- Siluet I/H, Siluet pada busana yang mempunuai bentuk bagian atas sampai bagian bawahnya lurus.
- Siluet S, Siluet busana yang mempunyai bentuk bagian atasnya besar, bagian pinggang kecil dan bagian bawah besar.
- Siluet L, Siluet busana dengan variasi dari berbagai siluet, dapat diberikan tambahan di bagian belakang dengan bentuk yang panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat pada busana pengantin barat.
- Siluet Bustle, Siluet bustle ini terbentuk karena efek gembung yang dihasilkan oleh sehelai kain yang dibentuk menonjol pada bagian bawah pinggang belakang atau di atas pinggul.
Siluet ini perlu diketahui dan dipelajari oleh desainer karena pemilihan yang cocok dengan tipe-tipe tubuh dengan memerlihatkan siluet pakaian.
Mengapa bisa begitu, sobat? Sebab, tidak semua model baju akan cocok untuk semua bentuk tubuh. Seorang desainer busana harus peka dan faham di luar kepala terkait dengan bentuk-bentuk tubuh seseorang.
Sehingga, pihaknya dapat melakukan penyesuasian serta koordinasi mendalam bersama customer. Hal tersebut karena, dalam proses mendesain busana perlu diperhatikan komponen yang membuat baju akan terlihat sempurna di tubuh.
Misalkan, seseorang yang bertubuh gemuk bisa disiasati dengan model pakaian bergaris vertical, dan sejenisnya. Bagaimana sobat jasalogo.id? Apakah Anda sudah bisa memahaminya?
Itulah beberapa informasi tentang desain struktural pada busana. Anda dapat mengunjungi katalog kami di instagram klik disini!